6 Des 2011

When the Rain Falls

I love the rain. With all the accompanying phenomena. When rain falls, I feel the presence of a disappeared sence infiltred my chest. Slamorous shout of joy. Whether he meant, anyway. I am also confused. But, one thing I believe, that I love the rain.

When it rains, the sky shows how he can’t stand to hold two contadictory group of clouds. Having two different point of view understanding. Between positive and negative. That’s why lightning is electricity supreme exploded. I think, every element in the universe has two sides. Between positive and negative.
Positive and negative, not only can be translated by a plus and minus sign. But, we can also try tihs one. We have a north and south. West and East. Right and left. Top and bottom. Man and woman. Even, yin and yang. All the elements in the earth is unity between the two elements. Positive and negative. Also that’s why rain happens.

What we see in the earth is not simply looj to what happens, that rain down from the sky. But it is also a great interpretation. Namely, a great water flow that is difficult predicted by human what the advantages it is.  Humans often complain. “why is it raining? I did not bring an umbrella”. Or, “ah, it rains again, surely flood again”. That is humans, are rarely grateful for blessings of Almighty God. Referring to the earlier concept of positive and negative, such complaints is only a negative thing. And, if there is negative, then definitely there will be posititive. Positive things from falling rain, we can see that which gives live. Without rain there would be no life.

Because, no man will ever make enough water to flush the earth. Yes, without rain there would be no living plants because of overheating. Then, there is no food for humans and animals. Finally, life on the earth will be extinct. We should be grateful for the rain.

For me, the rain is not only component of life. But also a miracle. In my childhood, I often wondered. Where did the water come from the sky? Because it is so wonderful. And I assured that it was a miracle. But with increasing my knowledges. I knew that rain was an extraordinary concept of the Almighty Creator. That is, a single unity beteween, sun, sea, air blowing, temperature, even the contours of the area. Knowing these facts, the rain is still magical to me. Just imagine. Sea water is exposed to hot sun will evaporate, and the vapour rising into clouds gathering above. With gusts of wind, the cloud moves. Then there was the changing of vapour into raindrops. Miraculous.

Yes, the rain do hold a lot of admiration. In fact, the past people often make strange things just to ask for rain or deny the coming of rain. Also, a strange thing when arrival of rains associated with mystical things. In fact, we know that rain is a great gift from the Almighty.

In short, I love the rain. With all the accompanying phenomena.

Saat Hujan Turun (terjemah)

Aku suka hujan. Dengan segala fenomena yang menyertainya. Ketika hujan turun, aku merasakan adanya sebuah perasaan gaib menyusupi dadaku. Riuh rendah berteriak kegirangan. Entah pula apa maksudnya. Aku juga bingung. Namun satu hal yang kuyakini. Aku suka hujan.

Ketika hujan, langit menunjukkan betapa tidak kuasanya ia menahan dua kumpulan awan yang saling bertolak belakang. Mempunyai dua sudut pemahaman yang berbeda. Antara positif dan negatif. Karena itulah petir yang beraliran listrik mahatinggi itu meledak. Kurasa, setiap elemen di alam semesta ini mempunyai dua hal itu. Antara positif dan negatif.

Positif dan negatif, tidak hanya bisa diterjemahkan dengan tanda plus dan minus. Tapi, kita juga bisa coba yang satu ini. Kita punya utara dan selatan. Barat dan timur. Kanan dan kiri. Atas dan bawah. Laki-laki dan perempuan. Bahkan, yin dan yang. Semua elemen dibumi merupakan satu kesatuan antara dua unsur itu. Positif dan negatif. Juga itulah mengapa hujan terjadi.

Apa yang kita saksikan dibumi ini tak hanya menilik kepada apa yang terjadi, bahwa hujan turun dari langit. Tetapi juga sebuah pengertian yang hebat. Yaitu, sebuah curahan air mahadaya yang susah diprediksi manusia apa untungnya. Manusia hanya sering mengeluh. “Kenapa hujan? Aku tidak bawa payung”. Atau, “Ah, hujan lagi, pasti banjir lagi”. Itulah, manusia, jarang bersyukur atas nikmat dari tuhan yang Maha Esa ini. Merujuk pada konsep positif dan negatif tadi, keluhan-keluhan semacam itu hanyalah keluhan yang bersifat negatif. Dan, jika ada negatif, maka pasti akan ada positif. Hal positif dari turunnya hujan, bisa kita lihat, bahwa hujanlah yang memberikan kehidupan. Tanpa adanya hujan maka tak ada kehidupan.

Karena, tidak akan pernah manusia membuat air yang cukup banyak untuk bisa menyiram bumi. Ya, tanpa hujan takkan ada tumbuhan yang hidup gara-gara meranggas kepanasan. Lalu, tak ada bahan makanan untuk manusia dan hewan. Akhirnya, punahlah kehidupan di muka bumi. Kita patut bersyukur dengan adanya hujan.

Bagiku, hujan tak sekedar materi pencetus kehidupan. Tetapi juga suatu keajaiban. Dulu, saat masih kecil aku sering bertanya-tanya. Darimana asalnya air yang turun dari langit itu? Karena ajaib sekali ada air yang bisa turun dari atas langit. Dan yakinlah aku, bahwa itu adalah suatu keajaiban. Namun seiring bertambahnya pengetahuanku. Tahulah aku, bahwa hujan merupakan sebuah konsep luar biasa dari sang Maha Pencipta. Yaitu, sebuah satu kesatuan antara, matahari, air laut, udara yang berhembus, suhu, bahkan kontur daerah. Mengetahui fakta-fakta ini, hujan tetaplah ajaib bagiku. Bayangkan saja. Air laut yang terkena panas sinar matahari akan menguap, lalu uap airnya berkumpul diatas membumbung menjadi awan. Dengan hembusan angin, awan itu berpindah. Lalu terjadilah uraian uap air-uap air itu menjadi titik hujan. Ajaib.

Ya, hujan memang menyimpan banyak kekaguman. Bahkan, orang-orang terdahulu sering membuat hal-hal aneh sekedar untuk meminta hujan atau menolak kedatangan hujan. Juga, suatu yang aneh keitka kedatangan hujan dikaitkan dengan hal-hal mistis. Padahal, kita tahu sendiri, bahwa hujan adalah sebuah karunia yang hebat dari sang maha kuasa.

Singkatnya, aku suka hujan. Dengan segala fenomena yang menyertainya.