18 Des 2014

DESEMBER (2)




Penutup?
Dalam penutup barangkali kau juga perlu kesimpulan dan saran
Juga daftar rujukan, kurasa.

Bagaimana perjalanan keduabelas tigapuluh harimu?
Berlalu dalam suka,
Atau...
Berlarut dalam duka?

Desember adalah senandung pilu
Juga senandung ria bahagia
Di akhir ajal tahun, juga janin yang akan memulai tahun
Apa kabar harimu?
Telah kau tuliskan lelagumu juga lelakumu?

DESEMBER



Hai, bulan yang basah!
Tentu kau sedang bersuka cita.
Hujan tiada henti merintik dalam hari-harimu.

Tentu kau gembira,
Melihat manusia-manusia berkecipak takut
Aku tau kau merasakannya

Aku melihatmu tersenyum sore itu
Aku tahu kau terpeseona padanya, atau.....
Kau.....

Ah, aku melihatmu tersenyum sore itu
Ketika ia menyingsingkan pakaiannya dari lumpur
Lalu...
Menghujat hujan

Mungkinkah kau tersenyum lalu berkata:
“Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?”

16 Des 2014

Endonesa, haha!

sumber gambar: wikipedia

Jadi orang Indonesia itu enak.

Yang dikata lemah,
Pagi-pagi ngerumpi
Lalu ngopi

Yang dikata kuat,
Pagi-pagi ngerumpi pakai lepi
Berkonspirasi
Lalu korupsi

Yang dikata lemah,
Duduk tanpa geming meminta remah murah

Yang dikata kuat,
Memberi obat kuat,

Haha.


“Dari mana?”

Konspirasi Tikus

sumber gambar: unduhanmusic.blogspot.com

Malam itu,
Tetikus berkumpul di lubang saluran pembuangan.
Seperti deret fibonacci mereka berdatangan ke arena rapat tetikus:
Satu, dua, tiga, lima, delapan, hingga terus bertambah lagi.

Malam itu,
Tetikus meraut geriginya, menghasut saudara-saudarinya.
Mereka sudah lelah diam
Diam parsial dengan bebunyian
Tetapi bukan bunyi lambang yang dianggap manusia bahasa.
Mereka lelah dianggap bisu, dianggap sampah, dianggap penjahat oleh makhluk yang menganggap dirinya paripurna: manusia.

pencurian,
penyogokan,
penyuapan,
perampasan,
selalu saja diatasnamakan kepada mereka: tikus.

 “tidak”, pikir tikus.
mereka harus bergerak, mereka harus merdeka.
Bukan mereka yang mencuri, menyogok, menyuap, dan merampas sesamanya.
Maka malam itu,
Tetikus bergerak, berkomplot, bersekongkol,
mengajukan petisi kepada makhluk berdasi itu.
Mereka berproklamasi malam itu.
Mereka ingin merdeka!!!