I love the rain. With all the accompanying phenomena. When rain falls, I feel the presence of a disappeared sence infiltred my chest. Slamorous shout of joy. Whether he meant, anyway. I am also confused. But, one thing I believe, that I love the rain.
When it rains, the sky shows how he can’t stand to hold two contadictory group of clouds. Having two different point of view understanding. Between...
6 Des 2011
Saat Hujan Turun (terjemah)
Aku suka hujan. Dengan segala fenomena yang menyertainya. Ketika hujan turun, aku merasakan adanya sebuah perasaan gaib menyusupi dadaku. Riuh rendah berteriak kegirangan. Entah pula apa maksudnya. Aku juga bingung. Namun satu hal yang kuyakini. Aku suka hujan.
Ketika hujan, langit menunjukkan betapa tidak kuasanya ia menahan dua kumpulan awan yang saling bertolak belakang. Mempunyai dua sudut...
8 Sep 2011
Happy Ending (part 1)
HAPPY ENDING
Sejatinya, ini adalah catatan akhir sekolah yang kubuat sebagai kado untuk kalian. Maunya, cerita-cerita sendu yang bakal mengurai banyak air mata haru karena kita akan meninggalkan masa-masa sekolah (aminn). Eh, malah jadinya cerita fiksi yang ga bener banget. Haha, maaf ya kawan-kawan. Yuk baca, moga-moga asik.. tolong komentarnya juga ya. . . Terima kasih sebelumnya!!!.
Sabtu,...
27 Feb 2011
Trio Mukhlisin
Abdullah bin ‘Umar r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: Terjadi pada masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam didalam sebuah gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang didalam gua itu, jatuh sebuah batu besar dari atas bukit dan menutupi pintu gua itu, hingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka: Sungguh tiada yang dapat menyelamatkan...
Berdo’a yang kedua: Ya Allah dahulu saya pernah terikat cinta kasih pada anak gadis pamanku, maka karena sangat cinta kasihku, saya selalu merayu dan ingin berzina kepadanya, tetapi ia selalu menolak hingga terjadi pada suatu saat ia menderita kelaparan dan minta bantuan kepadaku, maka saya berikan padanya uang seratus duapuluh dinar, tetapi dengan janji bahwa ia akan menyerahkan dirinya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya telah berada diantara dua kakinya, tiba-tiba ia berkata: Takutlah kepada Allah dan jangan kau pecahkan tutup kecuali dengan halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih tetap menginginkanya, dan saya tinggalkan dinar mas yang telah saya berikan kepadanya itu. Ya Allah bila saya berbuat itu semata-mata karena mengharap ridhoMu, maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini. Maka bergeraklah batu itu menyisih sedikit, tetapi mereka belum juga dapat keluar daripadanya.
Berdo’a yang ketiga: Ya Allah saya dahulu sebagai majikan, mempunyai banyak buruh pegawai, dan pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu, segera dia meninggalkan upah dan terus pulang kerumahnya tidak kembali. Maka saya pergunakan upah itu hingga bertambah dan berbuah hingga merupakan kekayaan. Kemudian setelah lama datanglah buruh itu berkata: Hai Abdullah berilah kepadaku upahku dahulu itu? Jawabku: Semua kekayaan yang ada didepanmu itu daripada upahmu yang berupa unta, lembu dan kambing serta budak penggembalanya itu.
Berkata orang itu: Hai Abdullah kau jangan mengejek kepadaku. Jawabku: Aku tidak mengejek kepadamu. Maka diambilnya semua yang saya sebut itu dan tidak meninggalkan satupun daripadanya. Ya Allah jika saya berbuat itu demi keridhaanMu , maka hindarkan kami dari kesempatan ini. Tiba-tiba menyisihlah batu itu hingga keluar mereka dengan selamat. (Buchary, Muslim) Dikutip dari: “Tarjamah Riadhus Shalihin” karangan Salim Bahreisy
16 Feb 2011
Becoming “Adigang Adigung Adiguna” Person
Judulnya aku keren deh ah!! haha, piss tantee ini mikirnya ada 24 jam ga tidur dua hari tiga malem non stop loo (doohh, keliatan banget boongnya ya!)
Kenapa pakai judul itu? Karena “Adigang Adigung Adiguna” adalah peribahasa yang sangat terkenal menurut pandangan saya. Alasannya? Sering banget muncul waktu saya ulangan pas SD dulu. Hei, itu terkenal lo dikalangan kelas saya. Heran juga, siapa...
16 Jan 2011
Nabi Zakaria a.s
Masa yang dialami oleh Nabi Zakaria adalah masa yang aneh di mana banyak hal yang berlawanan yang berhadap-hadapan dan saling bertentangan serta terlibat pertarungan yang tidak pernah padam. Keimanan kepada Allah SWT bercahaya di mesjid yang besar di Baitul Maqdis, sedangkan kebohongan memenuhi pasar-pasar Yahudi yang bersebelahan dengan mesjid itu. Sudah menjadi tradisi dunia bahwa segala sesuatu...
12 Jan 2011
Judulnya, Sore yang Indah
Sore yang indah ketika berjalan menyusuri trotoar berdebu. Sesak dengan pedagang yang beradu.
Sore yang indah ketika menikmati perjalanan pulang menuju halte bus sepulang bimbingan belajar yang melelahkan.
Sore yang indah ketika menunggu bus menjemput hingga adzan maghrib menyahut.
Sore yang indah ketika mengamati pemandangan muda-mudi yang saling bergelayutan. Dilain tempat, orangtuanya berjuang...
Langganan:
Postingan (Atom)